Tuesday, June 21, 2011

Hollywood Banned Moviez in Indonesia Saga

Apa yang terjadi? Sejak pertengahan Februari, impor film-film studio besar Hollywood ke Indonesia telah ditunda, karena perselisihan masalah pajak antara 3 distributor terbesar di negara dan pemerintah. Dua dari tiga distributor bertanggung jawab untuk film dari Hollywood "Big Six": Sony Pictures, Universal, 20th Century Fox, Disney, Warner Brothers, dan Paramount. Ini berarti situasi saat ini mempengaruhi semua rilis oleh studio.



Here's a quick interview with BlitzMegaplex



Jadi blitz juga terpengaruh?
Ya. Ini bukan masalah dengan perusahaan bioskop tertentu, tetapi antara tiga distributor dan pemerintah. Jadi film tetap tertunda, di bioskop manapun.



Dapatkah Anda terus impor film asing mulai saat ini?
Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi di sini. Usaha impor film adalah bisnis yang terpisah seluruhnya, dilakukan oleh perusahaan distribusi lokal. Blitzmegaplex BUKAN distributor film; kami adalah bioskop. Kami adalah tempat distributor memasang film mereka. Beberapa distributor bekerja sama dengan studio besar Hollywood, dan beberapa distributor film independen membeli film sendiri. Jadi bukan blitz yang melakukan impor.



Jadi, akan Anda masih memutar film-film Hollywood?
Sebagai sebuah gedung bioskop, kita hanya bisa memutar film yang telah diimpor secara sah oleh para distributor. Selama distributor yang menangani film-film Hollywood belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah, maka tidak ada bioskop (termasuk blitz) yang dapat memutar film tersebut.



Tidak dapatkah Anda menemukan distributor lain untuk mengimpor film-film ke Indonesia?
Tidak. Para distributor saat ini telah ditunjuk oleh studio Hollywood. Tidak ada distributor lain di Indonesia yang dapat mengimpor film ini sendiri.



Kenapa saya masih melihat beberapa film asing dan / atau film-film Hollywood dalam jadwal Anda?
Masalah saat ini hanya mempengaruhi 3 distributor yang disebutkan di atas. perusahaan distribusi lainnya beroperasi normal. Jadi film yang telah diimpor di sini oleh perusahaan lain tersebut didistribusikan secara normal.



Bukankah SANCTUM film Hollywood? Bagaimana Anda dapat memutarnya tetapi tidak memutar THOR?
Tidak semua film Hollywood berasal dari perusahaan "Big Six". Dalam kasus Sanctum, misalnya, adalah sebuah produksi independen. Film ini dibeli oleh Universal untuk distribusi di Amerika saja, lalu "dijual" untuk distribusi Indonesia. Sanctum kemudian dibeli oleh film Jive untuk distribusi Indonesia.



Bisakah Jive Film mengambil alih dan mengimpor film Hollywood besar?
Tidak, THOR milik studio besar, dan karena itu secara otomatis diedarkan ke Indonesia melalui distributor yang ditunjuk. Hal ini tidak bisa diambil alih oleh distributor lain.



Apakah blitzmegaplex hanya akan memutar film Indonesia sampai situasi teratasi?
Tidak, pada kenyataannya, semua sepanjang Februari sampai sekarang, blitz secara konsisten memutar film dari distributor lainnya. Beberapa judul yang kami putar baru-baru ini adalah: Crazy Little Thing Called Love (Thailand), Suck Seed (Thailand), The Eagle (US), Don't Go Breaking My Heart (China/HK), dan Sanctum (US).

And here's the update from June 17th 2011

Detik Finance baru saja memberitakan (Kamis, 16 juni 2011) bahwa peraturan baru untuk film impor telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan akan diumumkan Jumat, 17 Juni 2011.

Jika laporan tersebut akurat, itu berarti salah SATU dari DUA masalah sudah terpecahkan. Namun hal tersebut belum menjamin apakah film-film Hollywood akan segera diedarkan kembali di Indonesia. Menurut informasi yang ada, dua distributor untuk film Hollywood - Camilla dan Satrya - masih belum mendapat ijin untuk kembali mengedarkan film-film tersebut hingga kewajiban pajak yang tertunda diselesaikan.

Banyak dari pelanggan kami bertanya mengenai rumor bahwa Group21 telah menciptakan sebuah perusahaan baru untuk mendistribusikan film-film Hollywood, bernama PT Omega, untuk menggantikan Camilla dan Satrya (2 distributor film yang izinnya telah ditangguhkan). Kita tidak bisa memastikan hal tersebut. Namun, Menteri Keuangan sendiri telah mendesak pihak Hollywood untuk menunjuk importir lain yang telah punya license. Oleh karena itu, kami benar-benar berharap bahwa studio Hollywood/MPAA akan menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik agar kita dapat segera menyaksikan film-film Hollywood kembali ke layar lebar Indonesia.

No comments:

Post a Comment